Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Maret 2012

contoh analisis wacana




Analisis Lirik Lagu “Yang Terdalam”

1.      Ku lepas semua yangku inginkan
2.      Tak akanku ulangi
3.      Maafkan jika kau ku sayangi
4.      Dan bila ku menanti
5.      Pernahkah engkau coba mengarti
6.      Lihatlah ku disini
7.      Mungkinkah jika aku bermimpi
8.      Salahkah tuk menanti
9.      Tak ‘kan lelah aku menanti
10.  Tak ‘kan hilang cintaku ini
11.  Hingga saat kau tak kembali
12.  Kanku kenang di hati saja
13.  Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
14.  Hingga tiada cinta yang tersisa dijiwa

A.    Analisis Aspek Gramatikal
1.      Pengacuan (referensi) meliputi:
Pengacuan persona
Pada lirik lagu “Yang Terdalam” dapat ditemukan satu pronomina persona, yaitu (a) pronominal persona bentuk terikat lekat kiri-ku yaitu terdapat pada kutipan (1) ku lepas semua yang ku inginkan, (b)pronominal persona bentuk bebas aku, seperti pada kutipan (7) mungkinkah jika aku bermimpi. (c) pronominal persona bentuk kedua bebas kau seperti pada kutipan (13) kau telah tinggalkan hati yang terdalam. (d) pronominal persona bentuk terikat lekat kanan-ku yang terdapat pada kutipan (10) tak ‘kan hilang cintaku ini.
Pengacuan demonstrative
Pengacuan demonstrative meliputi pengacuan demonstrative waktu (temporal) dan pengacuan demonstrative tempat (lokasional).
• Pengacuan demonstrative waktu, seperti pada kutipan (11) hingga saat kau tak kembali dan kutipan (14) hingga tiada cinta yang tersisa dijiwa.
• Pengacuan demonstrasi tempat, terdapat pada kutipan (6) lihatlah ku disini.
2.      Penyulihan (substitusi)
Dalam lirik lagu “Yang Terdalam” terdapat penyulihan sebagai alat kohesi gramatikal, yaitu penyulihan satuan lingual ku pada bakris pertama, kedua, tiga, empat, eman, sepuluh, duabelas.substitusi juga terdapat pada kata kau, pada baris (3) maafkan jika kau ku sayangi.
3.      Pelesapan (ellipsis)
Dalam lirik lagu “Yang Terdalam” pelesapan dapat ditemukan pada kutipan :
(1)  Ku lepas semua yang ku inginkan
(2)  tak akan ku ulangi
(3)  mungkinkah jika kau ku sayangi
(4)  dan bila ku menanti
(6)  lihatlah ku disini
(10) tak ‘kan hilang cintaku ini
(11) hingga saat kau tak kembali
(12) kan ku kenang dihati saja
(13) kau telah tinggalkan hati yang terdalam
B. Analisis Aspek Leksikal
1. Repetisi (pengulangan)
                           a. pengulangan sapaan
dalam lirik lagu “Yang terdalam” terdapat terdapat dua kata sapaan khas yang memiliki makna yang sama yaitu kau dan engkau. kata sapaan kau terdapat pada baris (3), (11), (13) yaitu:
(3) maafkan jika kau ku sayangi
(11) hingga saat kau tak kembali
(13) kau telah tinggalkan hati yang terdalam
Dan kata sapaan engkau terdapat pada baris
(5) pernahkah engkau coba mengerti.
b. pengulangan klausa
pada lirik lagu “Yang Terdalam” tidak terdapat pengulangan klausa.
c. pengulangan jumlah suku kata
jika diamati dengan seksama, lirik lagu “Yang Terdalam” didalam lirik-liriknya terdapat beberapa pengulangan suku kata yang sama, yaitu : tujuh suku kata terdapat pada baris ke (2), (4), (6), (8), sembilan suku kata terdapat pada baris ke (9), (10), (11), (12), dan sepuluh suku kata terdapat pada baris ke (3), (5), (7).
2. Sininim (padan kata)
Pada lirik lagu “Yang Terdalam” terdapat dua macan sinonim, yaitu sinonim antara morfem bebas dngan morfem terikat, terdapat pada kutipan:
(7) mungkinkah jika aku bermimpi
(10) tak ‘kan hilang cintaku ini
3. kolokasi (sanding kata)
Dalam lirik lagu “Yang terdalam” hanya terdapat satu kata yang berkolokasi yaitu terdapat pada baris ke (3) maafkan jika kau ku sayangi.
4.      Hiponimi (hubungan atas-bawah)
Dalam lirik lagu “Yang Terdalam) tidak terdapat hiponimi (hubungan atas-bawah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar