RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 27 Semarang
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)
Pelaksanaan :
A. Standar kompetensi :
10.
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan
menanggapi cerita dan telepon (kreatif, inovatif, kritis, kesantunan,
demokratis)
B. Kompetensi Dasar
10.2.
bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun (kesantunan,
demokratis)
C. Indikator
1. Mampu
mendiskusikan tatacara bertelepon (kritis, demokratis,inovatif)
2. Mampu
mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam bertelepon (kritis,kreatif)
3. Mampu
bertelepon dengan mitra bicara sesuai dengan konteks (inovatif, kreatif,
kritis,kesantunan, demokratis)
D.
Tujuan pembelajaran
1. Mampu
bertelepon dengan kalimat efektif dan santun (kreatif, kesantunan,demokratis)
E.
Materi Pembelajaran
1.
teks pembicaraan telepon yang tidak tepat
2.
Etika bertelepon
F.
Metode Pembelajaran
1. ceramah (keingin tahuan)
2. diskusi kelompok (demokkrasi)
3. pemodelan (keberanian, kreatif,
demokratis)
G.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (2 x 40 menit)
1. Kegiatan
pendahuluan (10 menit)
a.
Salam pembuka (religius)
b.
Guru mengecek kehadiran siswa (kedisiplinan)
c.
Guru mengaitkan pembelajaran dengan
situasinyata (kepedulian)
d.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dibahas (keingintahuan)
2. Kegiatan
inti (50 menit)
Eksplorasi
-
Siswa memperhatikan informasi guru
tentang materi yang akan disampaikan (keingin
tahuan)
Elaborasi
-
Membentuk kelas menjadi beberapa
kelompok (demokrasi)
-
Ketua kelompok menerima tugas dari guru (tanggung jawab)
-
Siswa berdiskusi mengemai tugas dari
guru (demokrasi)
-
Perwakilan kelompok maju praktek didepan
kelas (keberanian, demokrasi, tanggung jawab)
Konfirmasi
-
Siswa dan guru memberikan tanggapan
mengenai kelompok yang maju kedepan kelas (tanggung
jawab, percaya diri)
3. Kegiatan
akhir (5menit)
a.
Guru membimbing siswa membuat
simpulan dari materi yang sudah dipelajari
(berpikir kritis)
b.
Guru dan siswa melakukan refleksi (percaya diri)
c.
Salam penutup (religius)
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan
pendahuluan (10 menit)
a.
Salam pembuka (religius)
b.
Guru mengecek kehadiran siswa (kedisiplinan)
c. Guru
bertanya jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya
d.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dibahas (keingin tahuan)
2. Kegiatan
inti (50 menit)
Eksplorasi :
-
Siswa mempersiapkan maju praktik di
depan kelas (Demokrasi)
Elaborasi :
-
Siswa melanjudkan praktik bagi yang
belum (keberanian)
-
Siswa melaporkan hasil kerja kelompok (keberanian)
Konfirmasi :
-
Siswa menyampaikan hasil diskusi dan
melakukan tanya jawab (keberanian,
demokgrasi)
-
Siwa menilai hasil praktikan kelompok
lain (menghargai karya dan hasil kerja
orang lain)
3. Kegiatan
akhir (5 menit)
a.
Guru membimbing siswa membuat
simpulan dari materi (berpikir kritis)
b.
Guru dan siswa melakukan krefleksi (percaya diri)
c.
Guru memberi tugas (tanggung jawab)
d. Salam
penutup (religius)
H. Sumber Belajar
1. Internet
2. BSE kelas VII
I. Penilaian
§ Penilaian
dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
||
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrimen
|
|
·
Mampu bertelepon dengan kalimat
yang efektif dan bahasa yang santun
·
Mampu mendiskusikan tata cara
bertelepon
·
Mampu mendata kesalahan-kesalahan
kalimat dalam bertelepon
·
Mampu bertelepon dengan berbagai
mitra sesuai konteks
|
Obserfasi
Tes karja
|
Lembar observasi
Uji petik kerja
|
§ Bertelepon
dengan teman sesuai dengan konteks
|
No
|
Aspek
Penilaian
|
Nilai
|
1
|
a.
Siswa mampu bertelapon dengan
kalimat yang efektif dan bahasa yang santum
|
4
|
2
|
a.
Siswa mampu mendata kesalahan kalimat
dalam bertelepon
b.
Siswa mampu bertelepon dengan
berbagai mitra dengan berbagai konteks
|
3
3
|
Keterangan :
Skor
maksimum: 10
Nilai
akhir = skor maksimum X 10
Mengetahui, Semarang,
12 Februari 2012
Guru
Pamong, Mahasiswa
Praktikan,
Suparni,
S.Pd Prihatin Dwi Jayanto
NIP. 197206102007012015 NPM.
08410364
MATERI
PEMBELAJARAN
Telepon adalah alat
telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Zaman
sekarang, komunikasi melalui telepon tidaklah asing bahkan menjadi kebutuhan.
Berkomunikasi melalui telepon sangat mudah, cepat, dan praktis. Keta dapat
berkomunikasi secara langsung meski tidak bertatap muka.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam bertelepon :
1.
Mengucapkan salam dengan sopan
2.
Padat membedakan dengan siapa berbicara
,(berbicara dengan orang yang lebih tua tentu berbeda dengan berbicara kepada
teman)
3.
Tidak berbelit-belit atau hemat waktu
4.
Meminta maaf jika salah sambung
Kegiatan
bertelepon terdiri dari tiga bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup. Bagian
pembuka berisi kegiatan mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan menyebut
nama orang yang diajak bicara. Kegiatan isi berupa kegiatan menyampaikan isi
pembicaraan secara singkat dan jelas. Bagian penutup berisi kegiatan mengakhiri
pembicaraan, mengucapkan terima kasih dan mengucap salam.
Berikut beberapa tata cara yang perlu
kamu perhatikan dalam bertelepon :
a. Jika kamu sebagai penelepon,
hendaknya memerhatikan hal-hal berikut :
1) Meyakinkan kebenaran nomor telepon
yang hendak dihubungi agar tidak salah sambung.
2) Menyiapkan pokok pembicaraan yang
akan disampaikan agar pembicaraan tidak melantur.
3) Pembicaraan
dilakukan dengan singkat dan jelas.
b. Jika kamu sebagai penerima telepon,
hendaknya memerhatikan hal-hal berikut :
1) Memerhatikan keadaan dan berbicara
dengan sopan serta ramah saat menerima telepon.
2) Menyediakan alat untuk mencatat saat
menerima telepon jika ada hal-hal yang perlu dicatat.
3) Menyebutkan identitas diri.
4) Bertanya dengan sopan maksud
penelepon.
5) Tidak menutup pembicaraan dalam
telepon terlebih dahulu. Jika terpaksa menutup lebih dahulu, gunakan kata yang
bijak. Misalnya, “Maaf, saya akhiri dulu pembicaraan ini, ya!”
Contoh
bertelepon yang baik :
Dodi :
“Halo, selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Selamat pagi.”
Dodi :
“Benarkah ini nomor 8977878, rumah Ibu Ratna? Ini dari Dodi.”
Ibu Ratna : “Benar, Dodi. Apakah Ibu bisa membantu?”
Dodi :
“Maaf, Bu. Hari ini saya tidak masuk sekolah. Saya sakit, Bu. Saya mohon izin
dulu dan surat izinnya saya titipkan Lulu.”
Ibu Ratna : “Ya, baik. Beristirahatlah yang cukup supaya lekas sembuh.”
Dodi :
“Terima kasih, Bu. Saya rasa cukup sekian dulu. Selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Terima kasih
kembali. Selamat pagi.”
Berikut ini contoh bahasa yang santun
dan kurang santun :
1. Bahasa yang kurang santun
a. Gini Bu Guru, aku kan udah bilang
nggak bisa ngerjakan tugas ibu, gimana kalau ibu ngajari aku dulu?
b. Ibu malah
sudah lupa, gitu aja kok lupa? Ingat dong bu? saya kan bekas murid ibu.
2. Bahasa yang santun
a. Begini Bu, Saya belum bisa
mengerjakan tugas Ibu. Apakah ibu dapat membimbing saya lebih dulu?
b. Maaf,
apakah ibu masih mengenal saya?
Berikut ini contoh pemakaian bahasa yang
efektif dan tidak efektif :
1. Kalimat tidak efektif
a. Roti ini
terbuat dari pada tepung, margarin, ovelet?
b. Tolong
kenalkan istri saya punya nama Damayanti.
2. Kalimat efektif
a. Apakah roti
ini terbuat dari tepung, margarin, dan ovelet?
b. Perkenalkan istri saya bernama Damayanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar